Aneh, Gundukan Tanah Mirip Manusia Muncul di Dalam Mushola

Senin, 15 Februari 2010

Situbondo - Warga Dusun Krajan, Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, Situbondo digegerkan dengan munculnya gundukan tanah di dlam sebuah mushola. Gundukan tanah yang muncul di atas keramik ini menyerupai bentuk manusia.



Gundukan tanah mirip mayat manusia

Tidak dikatahui secara pasti, dari mana asal tanah yang jika diperhatikan sekilas, mirip manusia sedang terlentang tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, pertama kali yang mengetahui keanehan itu adalah Ibu Sulaksana, anak pengelola Mushola. Awalnya, Sulaksana sempat mengira gundukan itu tanah rayap.

Ibu Sulaksana sendiri menerangkan, munculnya tanah itu diperkirakan pada malam Jumat lalu. "Saat itu paginya saya mau menyapu di dalam mushola, saya pikir ada orang tidur setelah saya amati ternyata hanya gundukan tanah," tuturnya, , Selasa (16/2/2010).

Namun, meski sudah 5 hari, tanah tersebut hingga saat ini masih terlihat basah.

Kabar munculnya tanah mirip manusia itu dengan cepat beredar di masyarakat. Kini Mushola itu tidak pernah sepi dari warga hanya untuk melihat keanehan tersebut. Bahkan sejumlah warga menganggap kalau tanah itu memiliki kesaktian.

Pengamatan detiksurabaya.com, warga yang berkunjung ke Mushola itu sebagian besar menabur bunga di gundukan tanah itu. "Ini merupakan kebesaran dan keagungan Allah, jadi perlu untuk kita hormati," tutur A Nawi, salah satu warga dari Kecamatan Besuki.

Sering Terjadi Hal Aneh

Singkat cerita, konon almarhum Mbah Sujitno pendiri Mushola terkenal sebagai orang sakti. Sejak Mbah Sujitno meninggal, warga mengaku sering melihat keanehan di dalam mushola itu.

"Dulu pernah ada kejadian juga, tiba-tiba muncul cahaya mirip lampu petromak, tapi kemuadian cahaya itu hilang," terang Razak, salah satu warga setempat.

http://surabaya.detik.com/read/2010/02/16/120944/1300493/475/aneh-gundukan-tanah-mirip-manusia-muncul-di-dalam-mushola

2 komentar

sun n sea mengatakan...

Batu nisan Gus Dur Berubah warna. baca selengkapnya di:
http://caesarsoes.blogspot.com/2009/12/batu-nisan-gus-dur-berubah-warna.html

18 Februari 2010 pukul 07.00
blognya pns mengatakan...

Posting Komentar